A. PENGERTIAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Proses Pengambilan Keputusan Membeli Sebelum membeli suatu produk atau jasa, umumnya konsumen melakukan evaluasi untuk melakukan pemilihan produk atau jasa. Evaluasi dan pemilihan yang digunakan akan menghasilkan suatu keputusan. Pengambilan ke putusan sendiri merupakan sebuah proses yang terdiri dari beberapa tahap, yaitu pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif sebelum pembelian, pembelian, konsumsi, dan evaluasi alternatif sesudah pembelian (Engel,1995). Selanjutnya akan dijelaskan mengenai proses pengambilan keputusan membeli yang meliputi pengertian proses pengambilan keputusan membeli, tahap-tahap dalam proses pengambilan keputusan membeli, tingkatan dalam proses pengambilan keputusan membeli serta faktor apa saja yang mempengaruhi proses pengambilan keputusan membeli.
Model Pengambilan Keputusan :
Model Mintzberg, Drucker, dan Simon Mintzberg, et.al. (1976) memberikan tiga tahap dalam proses pengambilan keputusan yaitu:
1. Tahap identifikasi
2. Tahap pengembangan
3. Tahap pemilihan
Drucker (1993) seorang ahli pemimpin organisasi memberikan enam langkah dalam proses pengambilan keputusan yaitu:
1. Mendefinisikan masalah
2. Menganalisis masalah
3. Mengembangkan alternatif pemecahan masalah
4. Memutuskan satu pemecahan masalah terbaik
5. Merencanakan tindakan yang efektif
6. Memantau dan menilai hasilnya.
Simon (1997) pemenang Nobel teori pengambilan keputusan menggambarkan proses pengambilan keputusan atas tiga tahap yaitu:
1. Kegiatan intelijen
2. Kegiatan disain
3. Kegiatan pemilihan.
Berdasarkan ketiga pendapat tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa proses pengambilan keputusan meliputi tiga kegiatan yaitu:
1. Identifikasi dan pemilihan masalah
2. Pengembangan alternatif pemecahan masalah
3. Memilih alternatif pemecahan masalah terbaik.
B. TIPE PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Tipe Pengambilan keputusan ( Decision making) adalah tindakan manajemen dalam pemilihan alternative untuk mencapai sasaran. Keputusan dibagi dalam 3 tipe :
1. Keputusan terprogram/keputusan terstruktur : keputusan yg berulang-ulang dan rutin, sehingga dapt diprogram. Keputusan terstruktur terjadi dan dilakukan terutama pada manjemen tingkat bawah. keputusan pemesanan barang, keputusan penagihan piutang,dll.
2. Keputusan setengah terprogram / setengah terstruktur : keputusan yg sebagian dpt diprogram, sebagian berulang-ulang dan rutin dan sebagian tdk terstruktur. Keputusan ini seringnya bersifat rumit dan membutuhkan perhitungan2 serta analisis yg terperinci. Keputusan membeli sistem komputer yg lebih canggih, keputusan alokasi dana promosi.
3. Keputusan tidak terprogram/ tidak terstruktur : keputusan yg tidak terjadi berulang-ulang dan tidak selalu terjadi. Keputusan ini terjadi di manajemen tingkat atas. Informasi untuk pengambilan keputusan tdk terstruktur tdk mudah untuk didapatkan dan tdk mudah tersedia dan biasanya berasal dari lingkungan luar.
C. PEMBELIAN
Menurut (Engel,2000) pada tahap pembelian, konsumen memperoleh alternatif yang dipilih atau pengganti yang dapat diterima bila perlu. Evaluasi yang telah dilakukan membawa konsumen untuk melakukan pembelian. Jika ia mengalami kegagalan untuk melakukan pembelian produk/ jasa yang diinginkannya (alternatif yang dipilih), konsumen melakukan pembelian ke alternatif lain atau alternatif pengganti yang masih dapat diterima. Nilai pembelian konsumen memiliki dua katagori, yaitu :
1. Produk maupun merek, dikenal sebagai pembelian yang terencana sepenuhnya, dimana pembelian yang terjadi merupakan hasil keterlibatan yang tinggi dan pemecah masalah yang diperluas.
2. Kelas poduk, dapat dipandang sebagai pembelian yang terencana, jika pilihan merek dibuat ditempat pembelian. Menurut (Kotler,2002) ada dua faktor yang dapat mempengaruhi maksud pembelian dan keputusan pembelian.
Faktor pertama adalah pendirian orang lain. Sejauh mana pendirian orang lain mempengaruhi alternatif yang disukai seseorang. Faktor yang kedua situasi yang tidak terantisipasi yang dapat muncul dan mengubah niat pembelian.
D. DIAGNOSA PERILAKU KONSUMEN
Dalam pengambilan keputusan meliputi lima tahap :
1. Penetapan masalah
2. Pencarian informasi
3 Evaluasi terhadap pilihan
4. Pemilihan
5. Hasil dari pilihan
Langkah-langkah berikut ini dapat ditransformasikan ke dalam tahap-tahap keterlibatan konsumen dalam pengambilan keputusan yang komplek :
1. Need Aurosal
2. Proses informasi konsumen
3. Evaluasi Merek
4. Pembelian
5. Evaluasi sesudah pembelian
Pengambilan keputusan yang komplek seringnya untuk produk berkategori :
1. Barang dengan harga tinggi
2. Barang yang mempunyai resiko penampilan seperti mobil dan produk medis
3. Barang yang kompleks seperti komputer
4. Barang special seperti peralatan olah raga, perabot
5. Barang yang berhubungan dengan ego seseorang seperti pakaian dan kosmetik.
REFERENSI :
http://febrianieflin.blogspot.co.id/2013/10/tulisan-3-proses-pengambilan-keputusan.html https://who21.wordpress.com/2014/11/16/proses-pengambilan-keputusan-oleh-konsumen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar